Mukmin yang Kuat Lebih Utama dari Mukmin yang Lemah
Dari Abu Hurairah, Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Mukmin yang kuat (imannya) lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah (imannya). Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim)
[Muslim: 47-Kitab Al Qodar, An Nawawi –rahimahullah- membawakan hadits ini dalam Bab “Iman dan Tunduk pada Takdir”]
Suri Tauladan Kita Melakukan Pekerjaan Rumah Sendiri
Dari ‘Amrah, ia berkata ada yang bertanya pada Aisyah radliallahu ‘anha,
“Apa yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumahnya?”
Dia menjawab,
“Beliau juga manusia biasa. Beliau menjahit bajunya sendiri dan memeras susu kambing yang ia miliki.”
(Shahih)-Ash Shahihah (671), Mukhtashor Asy Syama-il (293)
Dosa Terhapus Dari Duri yang Tertusuk
Dari Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ما من مسلم يشاك شوكة في الدنيا يحتسبها، إلا قصّ بها من خطاياه يوم القيامة
“Setiap muslim yang terkena duri di dunia dan dia mengharap pahala atas hal itu, maka dosa-dosanya akan dikurangi di hari kiamat.”
(Shahih)-Ash Shahihah (2503): [Tidak terdapat dalam salah satu kitab induk hadits yang enam]
BERANI MENGAMBIL RESIKO UNTUK BERHASIL
Rasulullah bersabda :,”Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah, dan masing-masing mempunyai kebaikan. Gemarlah kepada hal-hal yang berguna bagimu. Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu, janganlah berkata: Seandainya aku berbuat begini, maka aku akan begini begitu. Tetapi katakanlah: Allah telah mentakdirkan dan terserah Allah denga apa yang Dia perbuat. Sebab kata-kata seandainya membuat pekerjaan syetan.” (HR. Muslim)
Musibah bukan suatu musibah
assalamualaikum wr wb, setengah tahun yg lalu saya baru aja pulang dari hk,saya menjadi tkw disana sejak tahun 2003.Ada yg mengganjal di hati saya sehingga saya memberanikan pulang sebelum kontrak saya habis,padahal sistem kontrak disana kalau belum habis kontrak harus bayar denda satu bulan gaji ma beli tiket pulang sendiri,karena saya udah tidak betah akhir nya saya minta pulang,tapi saya nggak punya uang dan itu saya utarakan ke majikan pada bulan april tapi majikan tetap bilang kalau saya harus bayar denda itu,dgn hati galau ingin sekali saya mengubah niat saya,tapi karna saya tidak betah ya saya nekat.Saya mencoba pinjem uang ke teman baik saya tapi tak seorang pun membantu.Pada saat itu saya marah,kenapa ketika teman saya pinjem begitu mudah saya kasih tapi gliran saya?nggak ada satu pun yg mau pinjemin.Dan pada saat itu ada kejadian yg membuat saya sedih yaitu ketika ada bencana gempa di yogja. Saya hanya mendengarnya sekilas krn saya gak ada libur jadi saya hanya menganggap gempa biasa.Tapi ketika teman saya mengirim sms kpd saya untuk menyumbang saat itu saya baru ngeh ternyata gempa nya begitu dasyat kemudian dgn keberanian diri saya minta pada majikan untuk libur dgn catatan saya harus membayar uang libur itu sebesar $110,waduh kalut bener pikiran saya saat itu yg ada hanya stress, uang dah pas2an ditambah harus byar denda libur,langsung aja saya nekat bilang ok, saya bayar. Keesokan hari nya saya sedekahin sekian dolar uang saya n baju yg layak pakai diserahin langsung ke panitia sumbangan.Selang beberapa hari tiba waktu nya saya harus meningglkan hk,disaat itu saya di telpon agent dan saya bilang kalo saya booking pesawat sendiri,tanpa saya sadari agent saya bilang kalau majikan saya udah membelikan tiket untuk saya bukan hanya itu ketika saya mau pulang majikan saya memberi gaji satu bulan gaji $3320 langsung saja saya kaget bercampur seneng ternyata uang yg saya sumbang kan diganti berpuluhh lipat sama ALLAH,padahal saat itu saya tidak pernah solat krn disana orang hk takut solat.Mulai saat itu saya yakin ternyata MUSIBAH ITU BUKAN SUATU MUSIBAH TETAPI MEMANG BENAR KALAU ALLAH ITU RINDU MA KITA SEHINGGA DIA MEMANGGIL KITA DGN MUSIBAH ITU wasalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar